GELAR SYUKURAN DAN DOA BERSAMA

ACARA  SYUKURAN DAN DOA BERSAMA ORGANISASI EKOWISATA SUNGAI MUDAL

Pada hari Kamis Wage malam Jumat Kliwon, Tanggal 13 Februari 2020 organisasi Ekowisata Sungai Mudal menyelenggarakan  acara Syukuran dan Doa Bersama, yang dihadiri oleh Pengelola Ekowisata Sungai Mudal, tokoh masyarakat dan undangan, kurang lebih dihadiri 125 orang. 

Maksud dan Tujuan diselenggarakan kegiatan dimaksud adalah merupakan ujud rasa syukur atas diberikannya keselamatan, kesehatan dan rezeki yang halal sebagai imbalan dari pengelolaan Ekowisata Sungai Mudal berbasis pelestarian lingkungan, yang telah berdiri sejak Tanggal 28 Februari 2015, Dari awal  berdirinya Ekowisata Sungai Mudal pengelolaan dengan cara gotong-royong masyarakat. Dari kegotong-royongan masyarakat yang selalu terpelihara menyebabkan Ekowisata Sungai Mudal semakin berkembang, dilihat dari kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing setiap tahunnya selalu meningkat. Dari meningkatnya kunjungan wisatawan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terlibat langsung pada pengelolaan Ekowisata Sungai Mudal.

Acara Tasyakuran dan Doa bersama tersebut dipandu oleh Bp. Sutarman (Dukuh Banyunganti) dengan susunan acara sebagai berikut:

1. Pembukaan;

2. Sambutan dari Pengelola;

3. Sambutan dan Nasehat dari Bp. L. Prayitno, selaku Tokoh Masyarakat dan sekaligus Pengawas Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan mataair Mudal. 

Didalam sambutan dan nasehatnya beliau menyampaikan : 

(1) Gelar Syukuran dan Doa Bersama merupakan acara yang bertujuan agar pengelola dan masyarakat sadar bahwa manusia harus ahli bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

(2) Selain harus ahli bersyukur pengelola dan masyarakat juga harus ahli minta maaf, setiap kegiatan dan tingkah laku manusia tidak lepas dari kesalahan. Sebagi warga negara yang baik setiap melakukan kesalahan dan merasa bersalah harus berani dan secara tulus meminta maaf. Sesama pengelola ESM harus saling bahu membahu dan kerjasama dalam menjalankan tugas sesuai dengan pokja masing-masing.

(3) Tidak kalah penting kita harus bisa rumongso dan tidak rumongso biso. Didalam organisasi harus mengedepankan sifat biso rumongso, kalau belum bisa memecahkan suatu permasalahan jangan mempunyai prinsip rumongso biso, yang akan berakibat pada sangat kecilnya sebuah tujuan mulia akan tercapai.

(4) Pelestarian Alam menjadi tujuan pokok organisasi, setelah mendatangkan rezeki tujuan pokok organisasi  jangan dilupakan. Karena sifat manusia biasanya tidak tahan dengan godaan harta, tahta dan wanita.

(5) Semua program kerja organisasi harus dilaksanakan dengan cermat dan rapi, jangan sampai kegiatan dilaksanakan tidak masuk dalam program kerja. kegiatan dilaksanakan dengan sistem kerjasama dan gotong royong, tidak keluar dari ruh Ekowisata.

(6) Setelah dibina oleh PT PLN (Persero) organisasi ESM semakin berkembang sehingga pembinaan PT PLN (Persero) dimohon keberlanjutannya, karena masyarakat akan meningkat kesejahteraan dan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan.

4. Ikrar dan Doa bersama dipimpin oleh Bapak Kaum Rois Marjo Wiyono.

Sebelum dibacakan Doa, Bapak Rois Marjo Wiyono menyampaikan ikrar selamatan yang dilambangkan dengan sarana sesaji/selamatan  yang bermakna pada tujuan hidup, antara lain terdiri dari:

(1) Tumpeng adalah nasi putih berbentuk kerucut (gunung) melambangkan sebuah pengharapan kepada  Alloh SWT supaya permohonan terkabul.

(2) Nasi Gurih / Wuduk adalah nasi putih diberi santan, garam, dan daun salam sehingga rasanya gurih. nasi ini juga disebut nasi rasul karena nasi ini melambangkan permohonan keselamatan dan kesejahteraan Nabi Muhammad SAW, Para Sahabat dan bagi penyelenggara dan peserta upacara.

(3) Ingkung adalah ayam yang dimasak secara utuh diberi bumbu, santan dan tidak pedas melambangkan manusia ketika masik bayi belum mempunyai kesalahan atau masih suci. Ingkung juga melambangkan kepasrahan kepada Allah SWT.

(4) Jenang Warna tujuh  melambangkan jumlah hari adalah tujuh, Jenang warna Merah melambangkan keberanian; Jenang warna Putih melambangkan kesucian; Jenang warna Kuning melambangkan keagungan; Jenang warna Hijau melambangkan pengharapan; Jenang warna Hitam melambangkan tujuan; Jenang Warna Biru melambangkan keyakinan dan Jenang warna merah/putih melambangkan penghalang.

(5) Golong Sejodho melambangkan gumolongin, bersatunya tekad, cipta rasa karsa semua warga.

(6) Sekar Telon adalah bunga tiga macam (misal: Kantil, Melati dan Mawar) bermakna semua karya yang sudah dilaksanakan harapannya selalu semerbak harum dan hasil yang diharapkan dapat tercapai.

Selelah Bapak Rois menyampaikan Ikrar Selamatan selanjutnya membacakan Doa kepada Alloh SWT memohon Keselamatan, Kesehatan dan Kesejahteraan serta permohonan ampun atas segala kesalahan yang telah dilanggar. Dan tak lupa permohonan agar lingkungan Mataair mudal dijauhkan dari bencana dan mata air selalu mengalir sebagai sarana penunjang kehidupan.

5. Makan Bersama

6. Sambung Rasa

(1) Masukan dari Bpk. Naruh:
-Menyampaikan bahwa di simpang tiga barat goa Kiskendo waktu liburan akhir tahun dan tahun baru 2020 warung dan masyarakat didisitu disibukkan menjawab pertanyaan pengunjung yang akan ke ESM, Kembangsoka, Kedung Pedut dan Kalibiru. sehingga mengeluh, dan timbul ide dari Pak Naruh untuk memecahkan permalahan tersebut, dengan setiap hari berjaga di lokasi tersebut. Sehingga penduduk sekitar tidak disibukkan menjawab pertanyaan orang-orang yang akan berwisata kearah ESM, Kembangsoka, Kedung Pedut dan Kalibiru.
-Rutinitas kegiatan Doa Bersama mohon diaktifkan kembali, seperti awal berdirinya ESM

Tanggapan :
-Setiap hari libur ada petugas yang berjaga di simpang tiga barat Goa kiskendo untuk mengarahkan/menjawab pertanyaan pengunjung yang mau berwisata ke arah dimaksud;
- Disepakati setiap malam Jumat Kliwon diadakan acara Doa Bersama di Pendopo ESM didahului dengan ibadah  Sholat Isya' di Musholla Tombo Ati.

(2) Masukan dari Bapak Tugimin
-Menyarankan agar keamanan dan ketertiban di area ESM tetap terjaga agar petugas keaamanan selalu siap siaga menjalankan tugasnya.
-Kerukunan dan kekompakan sesama anggota / pengelola agar selalu terjaga, tidak mudah terhasut oleh masukan-masukan dari oknum yang tidak bertanggungjawab yang tujuannya agar ESM tidak kondusif.

Tanggapan:
- Pokja Keamanan akan lebih giat menjaga keamanan area ESM dengan melibatkan dan dibantu oleh Linmas dan Babinkamtibmas yang secara rutin memantau kondisi kamtibmas di ESM.
- Diusahakan semua Pokja yang ada menjalankan tugas sesuai tupoksi dan apabila mendapatkan beban agak berat agar berkoordinasi dengan pokja yang lain.

(3) Masukan dari Sdr. Surata
- Dengan tumbuhnya beberapan tempat wisata di Kalurahan Jatimulyo sisi selatan telah mengispirasi masyarakat di sekitar tempat wisata untuk mengembangkan usaha kuliner, termasuk Sdr. Surata telah membuat warung makan Ingkung Gunung yang pelanggannya sudah dalam kondisi stabil.
-Di lingkungan ESM juga terinspirasi untuk mengembangkan Homestay, yang sementara ini baru ada sejumlah 3  rumah penduduk yang bisa berfungsi untuk homestay.

Tanggapan:
- Ekowisata Sungai Mudal berterimakasih karena di lingkungan ESM tumbuh warung-warung jajanan dan warung makan, karena bisa membantu pengunjung yang akan makan siang dan jajan di Area ESM. dari awalnya cuma ada  2 Warung jajanan setelah 5 tahun ESM berdiri sudah ada 26 warung jajanan dan warung makan yang berdiri.
-Harapannya usaha homestay akan berkembang di Area ESM karena kebutuhan penginapan semakin meningkat.

(4) Tambahan Informasi dari Sdr. Juwarto
(i) Program ESM terdekat adalah Pembangunan Jembatan dan Pagar Mataair Mudal dan Pembangunan Kolam Pemandian anak-anak posisi di bawah toilet ESM bagian dalam yang rencananya toilet  akan dipindah di posisi lain.
(ii) Program selanjutnya adalah pemasangan pintu air dan rehab bendung / kolam pemandian alami bawah dan atas. bersumber dari dana Bina Lingkungan PT. PLN (Persero) tahun 2020.
(iii) Program berikutnya adalah Sekolah Sungai. Dengan adanya bantuan 500 judul buku dari pemerintah untuk perpustakaan ESM. Timbul ide dari pengelola ESM untuk mengembangkan kegiatan wisata Edukasi tentang pelestarian sumber air dan pelestarian lingkungan hidup yaitu program Wisata Edukasi Sekolah Sungai. Yang didalamnya akan muncul wisata edukasi berupa:
- Pentingnya Kebersihan Sungai
- Manfaar Sungai dan Sumber Air (irigasi, air minum, habitat biota air lokal, pemandian, wahana wisata, PLT Picohidro, dan kolam ikan)
- Perlindungan mataair / Sumber Air
- Konservasi alam.
- Dan lain-lain
(iv) Dilanjut dengan program perijinan tempat wisata yaitu Tanda Daftar Usaha Pariwisata
Agar tempat wisata menjadi legal harus memenuhi berbagai persyaratan antara lain TDUP, yang mana TDUP tersebut didahului dengan perijinan yang lain antara lain : Ijin Lingkungan (UKL-UPL), IMB, dan Badan Hukum Usaha Pariwisata.
Dari beberapa persyaratan tersebut akan di ajukan pada tahun 2020 ini.

7. Penutup
Acara ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh pembawa acara pada pukul 22.30 WIB